Tell me I'm great and I'll be greater
Build me up and I'll fly
Love me now and I'll be glad later
And tell your trouble goodbye
Lay some happiness on me
So the brighter side you'll see
#DeanMartin
Happiness
is a mental or emotional state of well-being characterized by positive
or pleasant emotions ranging from contentment to intense joy #Wikipedia. Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran
atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan,
kenikmatan, atau kegembiraan #Wikipedia.
Banyak arti dalam menggambarkan kebahagiaan yang sebenarnya. Kadang saya juga bingung mau share yang mana dulu. Menurut saya beberapa orang terlihat terlalu berlebihan saat menyampaikan kebahagiaan yang sedang didapatkan di sosial media *walaupun sebenernya sih ndak apa-apa juga*, hanya saja saya rasa bagaimanapun juga perlu memperhatian bahwa sosial media itu milik publik. Boleh aja sih berfikir "ga peduli pendapat orang! gw ya gw! atau "kalo lo ga suka ya jangan baca twitter gw! unfollow ajah!" .. hallo... :D pernahkah terfikir bahwa twitter atau facebook adalah media sosial yang notabene dibaca banyak orang, bahkan orang-orang yang ga sengaja follow atau add cuma sekedar buat nambah temen. Mungkin saja beberapa dari mereka berfikir "okey fine", tapi Ga tertutup juga ada yang berfikir "annoying banget deh! norak!", kalau sudah begitu jangan pernah marah terhadap komentar orang lain, karena terserah mereka juga mau berfikir apa toh itu juga account pribadi mereka. Ketika kamu tidak mempedulikan pendapat orang lain, maka jangan berharap mendapat perhatian lebih atas apa yang kamu utarakan atau bahkan berdampak buruk terhadap image mu sendiri.
Balik lagi ke kebahagiaan itu sendiri, peduli atau tidak, kebahagian sebenarnya selalu ada disekeliling kita. Tidak perlu seluruh dunia tahu kamu sedang berbahagia, tapi ketika kamu bisa tersenyum tulus untuk orang lain, atau bersenandung lirik lirik musik yang ceria, saya rasa orang pasti akan bertanya "bahagia amat sih hari ini, ada apa?".
Bagi saya, kebahagiaan memiliki arti yang cukup dalam. Terkadang saya malah takut untuk membagi cerita bahagia saya dengan orang lain. Takut mereka tidak bisa merasakan apa yang saya rasakan, atau malah takut kalau saja tiba tiba kebahagian itu segera berlalu karena saya terbawa oleh euphoria yang saya ciptakan sendiri.
Saya percaya, Setiap orang selain bisa merasa bahagia pasti pernah merasakan kecewa. Entah bagaimana caranya, ada kalanya kekecewaan itu sendiri yang akan mengajarkan untuk menemukan apa arti bahagia. Kekecewaan dan kebahagiaan, keduanya bisa saja berteman dalam suatu waktu.
Saya juga percaya kebahagian itu datang bukan hanya karena harta dan materi. Dari sebuah buku tentang Barathayudha yang pernah saya baca, dalam kitab #Bhismaparwa Resi Bhisma mengatakan "orang dapat menjadi budak kekayaan, namun kekayaan itu sendiri bukanlah budak siapapun". Saya sempat berfikir seberapa jauh kebahagian akan datang karena harta? kalau sebenarnya kekayaan itu sebenernya bisa dimiliki oleh siapapun yang mau bekerjakeras mendapatkannya.
Mengutip quotesnya #BenCarson "Happiness doesn't result from what we get, but from what we give." membuat saya bertanya-tanya dan sadar, "God! saya belum pernah membagi apa apa untuk orang-orang disekitar saya, hal kecil mungkin iya tapi saya rasa bukan hal yang berarti."
Saya setuju dengan Dr. Carson, kebahagiaan tidak berasal dari apa yang kita dapat, tapi dari apa yang kita bagi. Saya bahagia ketika melihat mama tersenyum hanya karena saya membantunya mengerjakan hal sepele, saya bahagia melihat bos saya tersenyum puas karena apa yang saya kerjakan dapat membantunya lebih baik, saya bahagia saat melihat #soulsister saya bilang "makasih unyilku" hanya karena saya mau membantunya untuk hal kecil. Hal yang membuat saya bahagia sebenernya berasal dari momen-momen sederhana yang berasal dari apa yang dilakukan orang-orang disekitar saya. Mereka melakukan hal-hal sederhana hanya untuk saya.
Bahagia itu hal sederhana yang maknanya terlalu luas kalau harus saya jabarkan di sini, karena sebenernya saya bukan penulis :D Sebenernya saya malah hanya seorang pembaca, jadi terima kasih yaaa buat yang mau membaca tulisan saya... :)
Banyak arti dalam menggambarkan kebahagiaan yang sebenarnya. Kadang saya juga bingung mau share yang mana dulu. Menurut saya beberapa orang terlihat terlalu berlebihan saat menyampaikan kebahagiaan yang sedang didapatkan di sosial media *walaupun sebenernya sih ndak apa-apa juga*, hanya saja saya rasa bagaimanapun juga perlu memperhatian bahwa sosial media itu milik publik. Boleh aja sih berfikir "ga peduli pendapat orang! gw ya gw! atau "kalo lo ga suka ya jangan baca twitter gw! unfollow ajah!" .. hallo... :D pernahkah terfikir bahwa twitter atau facebook adalah media sosial yang notabene dibaca banyak orang, bahkan orang-orang yang ga sengaja follow atau add cuma sekedar buat nambah temen. Mungkin saja beberapa dari mereka berfikir "okey fine", tapi Ga tertutup juga ada yang berfikir "annoying banget deh! norak!", kalau sudah begitu jangan pernah marah terhadap komentar orang lain, karena terserah mereka juga mau berfikir apa toh itu juga account pribadi mereka. Ketika kamu tidak mempedulikan pendapat orang lain, maka jangan berharap mendapat perhatian lebih atas apa yang kamu utarakan atau bahkan berdampak buruk terhadap image mu sendiri.
Balik lagi ke kebahagiaan itu sendiri, peduli atau tidak, kebahagian sebenarnya selalu ada disekeliling kita. Tidak perlu seluruh dunia tahu kamu sedang berbahagia, tapi ketika kamu bisa tersenyum tulus untuk orang lain, atau bersenandung lirik lirik musik yang ceria, saya rasa orang pasti akan bertanya "bahagia amat sih hari ini, ada apa?".
Bagi saya, kebahagiaan memiliki arti yang cukup dalam. Terkadang saya malah takut untuk membagi cerita bahagia saya dengan orang lain. Takut mereka tidak bisa merasakan apa yang saya rasakan, atau malah takut kalau saja tiba tiba kebahagian itu segera berlalu karena saya terbawa oleh euphoria yang saya ciptakan sendiri.
Saya percaya, Setiap orang selain bisa merasa bahagia pasti pernah merasakan kecewa. Entah bagaimana caranya, ada kalanya kekecewaan itu sendiri yang akan mengajarkan untuk menemukan apa arti bahagia. Kekecewaan dan kebahagiaan, keduanya bisa saja berteman dalam suatu waktu.
Saya juga percaya kebahagian itu datang bukan hanya karena harta dan materi. Dari sebuah buku tentang Barathayudha yang pernah saya baca, dalam kitab #Bhismaparwa Resi Bhisma mengatakan "orang dapat menjadi budak kekayaan, namun kekayaan itu sendiri bukanlah budak siapapun". Saya sempat berfikir seberapa jauh kebahagian akan datang karena harta? kalau sebenarnya kekayaan itu sebenernya bisa dimiliki oleh siapapun yang mau bekerjakeras mendapatkannya.
Mengutip quotesnya #BenCarson "Happiness doesn't result from what we get, but from what we give." membuat saya bertanya-tanya dan sadar, "God! saya belum pernah membagi apa apa untuk orang-orang disekitar saya, hal kecil mungkin iya tapi saya rasa bukan hal yang berarti."
Saya setuju dengan Dr. Carson, kebahagiaan tidak berasal dari apa yang kita dapat, tapi dari apa yang kita bagi. Saya bahagia ketika melihat mama tersenyum hanya karena saya membantunya mengerjakan hal sepele, saya bahagia melihat bos saya tersenyum puas karena apa yang saya kerjakan dapat membantunya lebih baik, saya bahagia saat melihat #soulsister saya bilang "makasih unyilku" hanya karena saya mau membantunya untuk hal kecil. Hal yang membuat saya bahagia sebenernya berasal dari momen-momen sederhana yang berasal dari apa yang dilakukan orang-orang disekitar saya. Mereka melakukan hal-hal sederhana hanya untuk saya.
Bahagia itu hal sederhana yang maknanya terlalu luas kalau harus saya jabarkan di sini, karena sebenernya saya bukan penulis :D Sebenernya saya malah hanya seorang pembaca, jadi terima kasih yaaa buat yang mau membaca tulisan saya... :)
#ChristopherGardner #PursuitOfHappiness
http://www.imdb.com/title/tt0454921/quotes